Dicopy dari situs Wild West Wahabi, 5 Februari 2009
Catatan blogger: Saat ini di Indonesia sangat terasa munculnya fenomena gerakan wahabi melalui jemaah yang menamakan diri kaum salafi. Ciri kelompok ini: adalah selalu mengkafirkan atau minimal membi'dahkan penganut aliran lain. Selain itu halaqah-halaqah mereka tidak pernah keluar dari masalah masalah fiqih sepele seperti wudhu. Jangan berharap mereka memikirkan masalah ekonomi atau politik Islam, terlebih lagi mengkaji sejarah. Dengan kedangkalan pemahaman agama, mereka telah menghancurkan situs-situs penting sejarah Islam termasuk rumah Rosulullah dan menggantinya dengan mal-mal megah. Dengan kedangkalan pikirannya mereka juga mengecam pejuang Palestina yang berani melawan Israel dan meminta rakyat Palestina dan rakyat Arab di wilayah pendudukan Israel untuk meninggalkan negerinya. Saat rakyat Lebanon melawan Israel, mereka mengeluarkan fatwa melarang umat Islam membantu rakyat Lebanon.
-----------
Dalam blog ini (Wild West Wahabi) saya banyak membaca hujjah-hujjah yang menolak pendapat wahabi/salafy. Alhamdulillah. Semoga usaha ini diterima ALLAH sebagai amal ibadah. Saya ingin menyumbang untuk menguatkan lagi keyakinan kita dan kalau bisa, menggugat keyakinan para pengunjung blog ini yang masih percaya kepada wahabi/salafy.
Fakta-fakta sejarah a.l.:
1. Kerajaan pendukung utama gerakan wahabi/salafy, kerajaan Saudi, adalah suatu kerajaan yang berdiri dengan jalan perebutan kekuasaan dari Syarif Makkah (Syarif Hussain) oleh Ibnu Saud. Penjagaan Haramain sudah beratus tahun dipercayakan pada keturunan Rasulullah SAW. Padahal, paham wahabi sangat mengharamkan perebutan kekuasaan dari pemerintah yang sah. Mereka menerapkan hukuman mati untuk kudeta, tapi kerajaan mereka didirikan dengan cara ini.
2. Perebutan kekuasaan dilakukan dengan jalan perang, di mana pihak wahabi/Ibnu Saud dibantu langsung oleh orang kafir (Inggris) di antaranya seorang intelijennya yang terkenal bernama Lawrence (seorang yahudi homo, ada filmnya: Lawrence of Arabia). Jadi sejak awal, pendirian Kerajaan Saudi dibantu oleh orang kafir yang sangat dicurigai bahwa Yahudilah di belakang semua ini karena ketika itu kabinet Inggris sangat dipengaruhi Yahudi.
3. Dalam perang ini banyak terbunuh ulama-ulama ahlussunah terutama keturunan Rasulullah SAW. Memang paham wahabi sangat membenci keturunan Rasulullah SAW karena mereka tahu, salah satu pilar kekuatan umat Islam sebenarnya ada pada keberkatan keturunan Rasulullah SAW.
4.Setelah merebut kekuasaan dan mendirikan kerajaan Saudi, Ibnu Saud dan ulama-ulama wahabi berencana menghancurkan makam Baginda Rasulullah SAW. Usaha ini dihentikan setelah mendapat protes dari seluruh dunia. Dari Indonesia ada dikirim delegasi khusus dari NU yang diketuai KH. Wahab Hasbullah. Delegasi ini mengancam pemerintah Saudi agar menghentikan usahanya tersebut.
5. Kerajaan Saudi dan ulama-ulama wahabi di sana hingga saat ini tidak pernah diketahui jelas memusuhi Israel dan Amerika. Malahan, raja-rajanya berteman akrab dengan pemimpin-pemimpin Amerika.
6. Perusahaan-perusahaan minyak di Saudi sebagian besar adalah perusahaan Amerika yang nota bene milik orang Yahudi. Aramco dan lain-lain itu milik Yahudi semuanya.
7. Tokoh-tokoh kerajaan Saudi menyimpan uang rejeki minyaknya ke bank-bank Yahudi di Amerika, Swiss, dll. Tentu saja keuntungan dari perputaran uang ini tidak akan dipakai Yahudi untuk memajukan Islam bukan? Tentu tidak! Malah keuntungannya dipakai untuk menghancurkan Islam.
8. Saudi mengizinkan tanah haram dipakai sebagai pengkalan perang tentara kafir (Sekutu) untuk menghancurkan Iraq yang beragama Islam.
Dari sedikit fakta ini mestinya kita curiga. Adakah gerakan wahabi ini murni dari Islam? Ataukah memang ia dibentuk/disuburkan oleh Yahudi untuk menggerogoti Islam dari dalam?
Berdasarkan fakta sejarah tersebut, Wahabi merupakan bentukan Imperialis Inggris untuk -tunjuan jangka pendeknya- merampas tanah Hijaz dari kekhalifahan Turki Utsmani yang saat itu menjadi musuh utama Inggris di Timur Tengah. Adapun tujuan jangka panjangnya untuk menghancurkan Islam dari dalam.
Wahabi bukan satu-satunyua kelompok bentukan Inggris, ada Ahmadiyah di India dan Baha’i di Iran. Penyimpangan Wahabi dan Ahmadiyah bagi kelompok Sunni, identik dengan penyimpangan Baha’i bagi Syi’ah.
Keterangan gambar: Para pemimpin Arab pengkhianat umat Islam berfoto bersama para zionis Inggris untuk merencanakan masa depan Arab, termasuk menyerahkan Palestina kepada Israel.
Sumber : Cahyono adi.blogspot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar