“Sebenar benar perkataan adalah kitabullah(alquran) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam..”(HR.Muslim)
Mereka adalah bangsa perusak yang Allah keluarkan di akhir zaman. Mereka..alhamdulillah yg dulu terkurung oleh benteng/tembok yang dibuat oleh Dzulqarnain seorang raja yang shalih, bukan Iskandar Dzulqarnain Al Maqduny/Alexander The Great from Macedonia (356-323 SM) http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=591
Mereka (Ya’juj n Ma’juj) adalah keturunan TURK (1)dari Yafits bin Nuh yang juga menurunkan raja-raja hebat dalam sejarah dari keturunannya, mereka adalah anak-anak paman mereka. Saudara mereka dari bangsa Mongol dan Turk dibiarkan Allah subhanahu wa ta’ala di luar dinding sedangkan Ya’juj dan Ma’juj di dalam dinding(Hari Kiamat Sudah Dekat, hal 121).
Wilayah saat sekarang yang berbahasa Turki dan merupakan rumpun utama Bangsa Turk
Asal mula Bangsa Turk dari wilayah di Asia Tengah di Barat Cina dan disebut Xiongnu (Xiōngnú)
Adapun tanda kiamat kubra/besar (dapat dipastikan setelah tanda ini keluar maka kiamat), di antaranya disebutkan dalam hadits Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari radhiyallahu ‘anhu:
اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ. فَقَالَ: مَا تَذَاكَرُوْنَ؟ قَالُوا: نَذْكُرُ السَّاعَةَ. قَالَ: إِنَّهَا لَنْ تَقُوْمَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ. فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوْعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُوْلَ عِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَيَأَجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ وَثَلاَثَةَ خُسُوْفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيْرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ
Rasulullah melihat kami ketika kami tengah berbincang-bincang. Beliau berkata: “Apa yang kalian perbincangkan?” Kami menjawab: “Kami sedang berbincang-bincang tentang hari kiamat.” Beliau berkata: “Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian lihat sebelumnya sepuluh tanda.” Beliau menyebutkan: “Dukhan (asap), Dajjal, Daabbah, terbitnya matahari dari barat, turunnya ‘Isa ‘alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, dan tiga khusuf (dibenamkan ke dalam bumi) di timur, di barat, dan di jazirah Arab, yang terakhir adalah api yang keluar dari Yaman mengusir (menggiring) mereka ke tempat berkumpulnya mereka.” (HR. Muslim no. 2901)
-
Jadi tidak mungkin KIAMAT 2012, paling kurang butuh 7 th untuk turunnya Al Masih Isa bin Maryam, 1 tahun 2 bulan 22 hari untuk munculnya Al Masih Dajjal dan 7-9 tahun untuk munculnya Imam Mahdi Muhammad bin Abdullah.
Al Qur’an dua kali menyebutkan kata “Ya’juj dan Ma’juj”. Pertama, di surat Al Kahfi ayat 94-100, yang berbunyi:
“Mereka berkata: Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya membuat dinding antara kami dan mereka? “Dzulqarnain berkata: ‘Apa yang telah dikuasakan oleh Rabbku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka bantulah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kalian dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi.’ Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulqarnain: ‘Tiuplah (api itu).’ Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: ‘Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu.’ Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya. Dzulqarnain berkata: ‘Ini (dinding) adalah rahmat dari Rabbku, maka apabila telah datang janji Rabbku Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Rabbku itu adalah benar.’ Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya.”
“Mereka berkata: Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya membuat dinding antara kami dan mereka? “Dzulqarnain berkata: ‘Apa yang telah dikuasakan oleh Rabbku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka bantulah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kalian dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi.’ Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulqarnain: ‘Tiuplah (api itu).’ Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: ‘Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu.’ Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya. Dzulqarnain berkata: ‘Ini (dinding) adalah rahmat dari Rabbku, maka apabila telah datang janji Rabbku Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Rabbku itu adalah benar.’ Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya.”
Darial George/ Darial Pass merupakan salah satu tempat yang dicurigai tempat Ya’juj dan Ma’juj keluar di samping beberapa pendapat lain (namun semuanya hanya kira-kira)
http://www.geographicguide.net/earth/pictures/caucasus.jpg
http://www.mobot.org/MOBOT/Research/caucasus/images/Caucasus_Borders4.jpg
http://www.mobot.org/MOBOT/Research/caucasus/images/Caucasus_Borders4.jpg
Khurasan, yang meliputi Utara Iran, Utara Afghanistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Kazakhstan, Tajikistan. Tempat keluarnya Dajjal di akhir zaman dan mungkin juga Ya’juj n Ma’juj(wallahu a’lam)“Dajjal akan keluar/muncul dari muka bumi ini di bagian timur yang bernama Khurasan”. (HR. Tirmidzi)
#Kemunculan Ya`juj dan Ma`juj merupakan satu dari tanda-tanda kiamat besar#
Kedua,
حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ. وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ كَفَرُوا يَاوَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا بَلْ كُنَّا ظَالِمِينَ
“Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya`juj dan Ma`juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): ‘Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim’.” (Al-Anbiya`: 96-97)
Itulah dua ayat Qur’an yang menyebutkan tentang Ya’juj dan Majuj. Ayat 94 surat Al Kahfi berbicara perihal Ya’juj dan Ma’juj di masa lalu. Tentang sifat mereka yang suka membuat kerusakan di dunia, sampai kemudian Dzulqarnain membuat benteng yang menghalangi mereka, dan mereka tidak mampu bangkit lagi semenjak zaman Dzulqarnain itu, juga zaman-zaman setelahnya. Sementara surat Al Anbiya berbicara dengan jelas tentang Ya’juj dan Ma’juj di masa depan dan perihal kebangkitannya ketika mendekati hari Kiamat. Kalimat pada ayat surat Al Anbiya yang berbunyi, “dan mereka turun dengan cepat dari seluruh penjuru yang tinggi.” Menunjukkan besarnya kekuatan, jumlah personel yang mereka miliki, dan kerasnya ekspansi yang mereka lakukan.
Dari Zainab bintu Jahsyi radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bangun dari tidurnya seraya berkata: “La ilaha illallah, celakalah orang-orang Arab, karena keburukan yang telah dekat. Telah terbuka pada hari ini dari dinding Ya`juj dan Ma`juj seperti ini.” –dan Sufyan (seorang perawi) melingkarkan tangannya dalam bentuk angka sepuluh– Kemudian saya (Zainab) berkata: “Ya Rasulullah, apakah kita akan binasa meskipun bersama kita ada orang-orang shalih? Beliau menjawab: “Ya, ketika al-khabats(kemaksiatan) semakin banyak jumlahnya.”(2)
Bahkan dalam hadits yang berasal dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu (dalam Shahih Muslim) disebutkan kemunculan Ya`juj dan Ma`juj ini dalam satu rangkaian dengan kemunculan Dajjal, Isa bin Maryam, lantas muncul Ya`juj dan Ma`juj. Semua peristiwa tersebut adalah peristiwa-peristiwa yang akan mendahului terjadinya hari kiamat. Nampaklah bahwa peristiwa demi peristiwa jelang hari kiamat merupakan peristiwa yang tersusun bagai marjan dalam satu untaian tali. Al-Imam Ahmad rahimahullahu meriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tanda-tanda hari kiamat (bagaikan) marjan yang disusun dalam untaian tali. Bila tali itu putus, maka terikutlah sebagian pada sebagian (lainnya).”(3)
-
Ya`juj dan Ma`juj merupakan anak keturunan Nabi Adam ‘alaihissalam (manusia). Dalil yang menunjukkan mereka dari anak cucu Adam adalah hadits yang diriwayatkan Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Wahai Adam.” Adam menjawab: “Aku sambut panggilan-Mu dan dengan bahagia aku penuhi perintah-Mu, segala kebaikan berada di tangan-Mu. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Keluarkanlah utusan (penghuni) neraka.” Adam bertanya, “Apa utusan (penghuni) neraka itu?” Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dari setiap 1.000 orang ada 999 orang.” Maka, ketika itu anak-anak kecil rambutnya beruban, yang hamil melahirkan kandungannya, dan kamu lihat manusia mabuk padahal mereka tidak mabuk, akan tetapi karena adzab Allah Subhanahu wa Ta’ala yang teramat keras. Para shahabat bertanya, “Siapa satu yang selamat dari kita itu, wahai Rasulullah?” Beliau jawab, “Bergembiralah, karena kamu hanya seorang sedang dari kalangan Ya`juj dan Ma`juj seribu orang.” (Shahih Al-Bukhari, Kitab Al-Anbiya` Bab Qishshah Ya`juj wa Ma`juj)
Ada hadits marfu’(disandarkan pada nabi) yang menyebutkan bahwa Ya`juj dan Ma`juj adalah keturunan Nuh, sedangkan Nuh –tidak dipungkiri lagi– adalah keturunan Adam dan Hawa.
Berdasar hadits ini pula, Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullahu menyatakan bahwa Ya`juj dan Ma`juj adalah keturunan manusia. Kata beliau, “Hadits ini jelas sekali menyatakan bahwa Ya`juj dan Ma`juj adalah keturunan Adam.”
Demikian pula Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu dalam Tafsiru Surati Al-Kahfi menyebutkan bahwa dengan hadits ini kita mengetahui kesalahan mereka yang berpendapat Ya`juj dan Ma`juj bukan berujud seperti manusia. Sebagian mereka sangat pendek dan sebagian lagi sangat tinggi tubuhnya. Sebagian telinganya terpentang dan yang lain berlipat. Semuanya merupakan dongeng Israiliyat. Tidak boleh kita membenarkan (begitu saja), bahkan harus dikatakan bahwa sesungguhnya mereka termasuk bani Adam (manusia), hanya saja mereka kemungkinan berbeda seperti perbedaan (di antara) manusia karena keadaan lingkungannya.
Kemungkinan yang paling besar dari Ya’juj n Ma’juj adalah seperti keturunan Turk yang lain -wallahu a’lam- yaitu seperti hadits nabi beriku:
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda:
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kaum muslimin memerangi bangsa Turk, yaitu kaum dimana wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit, mereka memakai (pakaian) yang terbuat dari bulu dan berjalan (dengan sandal) yang terbuat dari bulu.”(4)
Wajah seperti tameng yang dipakaikan padanya kulit adalah pengibaratan karena muka yang membundar lebar dan menonjolnya pipi bagian atas.(5)
Kedua,
حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ. وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ كَفَرُوا يَاوَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا بَلْ كُنَّا ظَالِمِينَ
“Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya`juj dan Ma`juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): ‘Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim’.” (Al-Anbiya`: 96-97)
Itulah dua ayat Qur’an yang menyebutkan tentang Ya’juj dan Majuj. Ayat 94 surat Al Kahfi berbicara perihal Ya’juj dan Ma’juj di masa lalu. Tentang sifat mereka yang suka membuat kerusakan di dunia, sampai kemudian Dzulqarnain membuat benteng yang menghalangi mereka, dan mereka tidak mampu bangkit lagi semenjak zaman Dzulqarnain itu, juga zaman-zaman setelahnya. Sementara surat Al Anbiya berbicara dengan jelas tentang Ya’juj dan Ma’juj di masa depan dan perihal kebangkitannya ketika mendekati hari Kiamat. Kalimat pada ayat surat Al Anbiya yang berbunyi, “dan mereka turun dengan cepat dari seluruh penjuru yang tinggi.” Menunjukkan besarnya kekuatan, jumlah personel yang mereka miliki, dan kerasnya ekspansi yang mereka lakukan.
Dari Zainab bintu Jahsyi radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bangun dari tidurnya seraya berkata: “La ilaha illallah, celakalah orang-orang Arab, karena keburukan yang telah dekat. Telah terbuka pada hari ini dari dinding Ya`juj dan Ma`juj seperti ini.” –dan Sufyan (seorang perawi) melingkarkan tangannya dalam bentuk angka sepuluh– Kemudian saya (Zainab) berkata: “Ya Rasulullah, apakah kita akan binasa meskipun bersama kita ada orang-orang shalih? Beliau menjawab: “Ya, ketika al-khabats(kemaksiatan) semakin banyak jumlahnya.”(2)
Bahkan dalam hadits yang berasal dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu (dalam Shahih Muslim) disebutkan kemunculan Ya`juj dan Ma`juj ini dalam satu rangkaian dengan kemunculan Dajjal, Isa bin Maryam, lantas muncul Ya`juj dan Ma`juj. Semua peristiwa tersebut adalah peristiwa-peristiwa yang akan mendahului terjadinya hari kiamat. Nampaklah bahwa peristiwa demi peristiwa jelang hari kiamat merupakan peristiwa yang tersusun bagai marjan dalam satu untaian tali. Al-Imam Ahmad rahimahullahu meriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tanda-tanda hari kiamat (bagaikan) marjan yang disusun dalam untaian tali. Bila tali itu putus, maka terikutlah sebagian pada sebagian (lainnya).”(3)
-
Ya`juj dan Ma`juj merupakan anak keturunan Nabi Adam ‘alaihissalam (manusia). Dalil yang menunjukkan mereka dari anak cucu Adam adalah hadits yang diriwayatkan Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Wahai Adam.” Adam menjawab: “Aku sambut panggilan-Mu dan dengan bahagia aku penuhi perintah-Mu, segala kebaikan berada di tangan-Mu. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Keluarkanlah utusan (penghuni) neraka.” Adam bertanya, “Apa utusan (penghuni) neraka itu?” Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dari setiap 1.000 orang ada 999 orang.” Maka, ketika itu anak-anak kecil rambutnya beruban, yang hamil melahirkan kandungannya, dan kamu lihat manusia mabuk padahal mereka tidak mabuk, akan tetapi karena adzab Allah Subhanahu wa Ta’ala yang teramat keras. Para shahabat bertanya, “Siapa satu yang selamat dari kita itu, wahai Rasulullah?” Beliau jawab, “Bergembiralah, karena kamu hanya seorang sedang dari kalangan Ya`juj dan Ma`juj seribu orang.” (Shahih Al-Bukhari, Kitab Al-Anbiya` Bab Qishshah Ya`juj wa Ma`juj)
Ada hadits marfu’(disandarkan pada nabi) yang menyebutkan bahwa Ya`juj dan Ma`juj adalah keturunan Nuh, sedangkan Nuh –tidak dipungkiri lagi– adalah keturunan Adam dan Hawa.
Berdasar hadits ini pula, Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullahu menyatakan bahwa Ya`juj dan Ma`juj adalah keturunan manusia. Kata beliau, “Hadits ini jelas sekali menyatakan bahwa Ya`juj dan Ma`juj adalah keturunan Adam.”
Demikian pula Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu dalam Tafsiru Surati Al-Kahfi menyebutkan bahwa dengan hadits ini kita mengetahui kesalahan mereka yang berpendapat Ya`juj dan Ma`juj bukan berujud seperti manusia. Sebagian mereka sangat pendek dan sebagian lagi sangat tinggi tubuhnya. Sebagian telinganya terpentang dan yang lain berlipat. Semuanya merupakan dongeng Israiliyat. Tidak boleh kita membenarkan (begitu saja), bahkan harus dikatakan bahwa sesungguhnya mereka termasuk bani Adam (manusia), hanya saja mereka kemungkinan berbeda seperti perbedaan (di antara) manusia karena keadaan lingkungannya.
Kemungkinan yang paling besar dari Ya’juj n Ma’juj adalah seperti keturunan Turk yang lain -wallahu a’lam- yaitu seperti hadits nabi beriku:
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda:
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kaum muslimin memerangi bangsa Turk, yaitu kaum dimana wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit, mereka memakai (pakaian) yang terbuat dari bulu dan berjalan (dengan sandal) yang terbuat dari bulu.”(4)
Wajah seperti tameng yang dipakaikan padanya kulit adalah pengibaratan karena muka yang membundar lebar dan menonjolnya pipi bagian atas.(5)
Potret Kublai Khan dan wajahnya ciri khas orang-orang Mongol dan Turk
Pipi atas yang tinggi dan lebar ciri khas orang-orang Mongol dan Turk
-
Imperium Mongol di Puncak Kekuasaannya yang menaklukkan 2/3 dunia (Asia,Eropa,Timur Tengah) pada masa cucu Jenghis Khan yaitu Kublai Khan 1294 M
-
Turki n Mongol saudara Ya’juj n Ma’juj dari pihak paman-paman mereka, lihatlah dahsyatnya Bangsa Turk ini dalam menguasai dunia di zamannya, apalagi nanti ekspansi Ya’juj n Ma’juj di akhir zaman.
Puncak Kekuasaan Bangsa Hun di bawah Attila pada tahun 450 M.
Juga diriwayatkan dari hadits Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Akan terbuka (dinding) Ya`juj dan Ma`juj sehingga mereka keluar sebagaimana yang difirmankan Allah ‘dari setiap ketinggian mereka bergerak dengan cepat’. Lalu mereka menguasai bumi. Dan kaum muslimin menjauhi mereka sehingga tinggallah kaum muslimin di kampung dan benteng-benteng mereka, lalu mereka kumpulkan hewan-hewan ternak bersama mereka. Sehingga tatkala mereka (Ya`juj dan Ma`juj) lewat di sebuah danau(danau Thabariyah/Tiberias di Palestina berdasarkan hadits ttg Dajjal),
“Akan terbuka (dinding) Ya`juj dan Ma`juj sehingga mereka keluar sebagaimana yang difirmankan Allah ‘dari setiap ketinggian mereka bergerak dengan cepat’. Lalu mereka menguasai bumi. Dan kaum muslimin menjauhi mereka sehingga tinggallah kaum muslimin di kampung dan benteng-benteng mereka, lalu mereka kumpulkan hewan-hewan ternak bersama mereka. Sehingga tatkala mereka (Ya`juj dan Ma`juj) lewat di sebuah danau(danau Thabariyah/Tiberias di Palestina berdasarkan hadits ttg Dajjal),
Danau Thabariyah/Tiberias di Palestina
mereka pun meminum (air) nya hingga tidak menyisakan sedikitpun. Maka orang yang terakhir dari mereka melewati bekasnya, lalu salah seorang dari mereka berkata: ‘Di tempat ini tadi ada air.’ Lalu merekapun mengalahkan penduduk bumi, lalu salah seorang dari mereka berkata: ‘Mereka ini penduduk bumi, kita telah selesai dari mereka. Maka kita akan mengalahkan penghuni langit.’ Sampai salah seorang dari mereka ada yang melemparkan tombaknya1 ke langit lalu kembali dalam keadaan berlumuran darah, lalu mereka berkata: “Kami telah membunuh penghuni langit.” Di saat mereka dalam keadaan demikian, seketika Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirim binatang-binatang seperti ulat, lalu menyerang leher (tengkuk) mereka. Mereka pun mati seperti matinya belalang, saling bertumpuk satu dengan yang lain. Sehingga kaum muslimin pun tidak mendengar lagi tentang perbuatan mereka. Lalu mereka mengatakan: ‘Siapakah orang yang mau mengorbankan dirinya untuk melihat apa yang mereka lakukan?’ Salah seorang dari mereka lalu keluar dengan siap merelakan dirinya untuk dibunuh oleh Ya`juj dan Ma`juj. Ternyata dia mendapati mereka (Ya`juj dan Ma`juj) sudah menjadi bangkai. Diapun berseru: ‘Bergembiralah, telah binasa musuh kalian.’Manusia pun keluar lalu melepaskan hewan ternak mereka. Maka merekapun tidak mempunyai makanan kecuali daging-daging mereka (Ya`juj dan Ma`juj), sehingga menjadikan mereka gemuk seperti gemuk yang paling sempurna dari tumbuhan yang pernah ia makan.” (HR. Ibnu Majah no. 4079. Dishahihkan Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Ibnu Majah)
-
Tambahan dari akhir hadits di atas setelah Ya’juj n Ma’juj mati pada Hadits Riwayat Muslim: ”Tumbuhlah buah-buahanmu dan kembalikanlah berkahmu.” Maka pada hari itu serombongan orang memakan buah delima dan berteduh dengan kelopaknya, juga diberkahi air susu seekor unta yang cukup untuk serombongan orang, air susu seekor sapi cukup untuk satu keluarga. Ketika mereka dalam keadaan demikian, Allah mengirim angin yang harum yang tertiup dibawah ketiak mereka, lalu mencabut setiap nyawa orang mukmin dan muslim, dan yang tersisa adalah orang-orang jahat yang melakukan persetubuhan seperti keledai (bersetubuh di depan umum tanpa rasa malu), maka pada masa mereka itulah terjadi kiamat(orang2 kafir saja yang tertinggal di bumi, sejelek2 makhluk adalah yang menjumpai kiamat dalam keadaan hidup).
- Mereka terisolir di antara dua gunung, dan benteng yang mengisolir itu berasal dari besi yang bercampur dengan tembaga.
Dalam hadits An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan kepada Isa ‘alaihissalam akan keluarnya Ya`juj dan Ma`juj yang tidak ada seorang pun mampu memerangi mereka, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Isa ‘alaihissalam menjauhkan kaum mukminin dari jalan yang ditempuh Ya`juj dan Ma`juj seraya berfirman: “Kumpulkan hamba-hamba-Ku ke gunung Ath-Thur.” (lihat Asyrathu As-Sa’ah, Yusuf Al-Wabil hal. 369)
Berdasarkan hadits An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu dalam Shahih Muslim, maka akan nampak bahwa kemunculan Ya`juj dan Ma`juj bersamaan masa dengan kehadiran Al Masih Isa ‘alaihissalam setelah terbunuhnya Al Masih Dajjal oleh Al Masih Isa alaihissalam.
Keluarnya Ya`juj dan Ma`juj pada akhir zaman, belum terjadi. Sebab, hadits-hadits yang shahih menunjukkan bahwa Ya`juj dan Ma`juj keluar setelah Isa ‘alaihissalam turun ke bumi. Namun tanda-tanda keluarnya telah ada sejak jaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Telah mulai terbuka hari ini dari dinding Ya`juj dan Ma`juj sebesar (lubang) ini.” Rasulullah membuat ingkaran dengan dua jarinya, ibu jari dan jari telunjuk. (HR. Al-Bukhari dari Zainab bintu Jahsyin radhiyallahu ‘anha) [Lum’atul ‘Itiqad, hal. 108-109]
Sumber :
Hari Kiamat Sudah Dekat oleh Yusuf bin Abdillah bin Yusuf Al Wabil, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir
http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=590
http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=595
http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=594
http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=589
http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=593
notes:
1) Bangsa yang merupakan keturunan Yafits bin Nuh dan dari keturunan inilah Ya’juj dan Ma’juj berasal
2) Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad rahimahullahu dalam Musnad-nya no. 26145, 26148; Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu dalam Kitab Ahaditsul Anbiya` no. 3346
3) (Musnad Ahmad 12: 6-7, hadits no. 7040. Ahmad Syakir rahimahullahu berkata, “Sanadnya shahih.” Al-Haitsami rahimahullahu berkata, “Hadits ini diriwayatkan Ahmad dan di dalamnya terdapat Ali bin Zaid yang bagus haditsnya.” Majma’uz Zawaid, 7/321. Lihat Asyrathu As-Sa’ah, Yusuf Al-Wabil, hal. 246)
4) Shahih Muslim, Al Fitsn wa Asyraatus Saa’ah (XVIII/37, Syarh An Nawawi)
5) An Nihaayah fi Ghariibil Hadiits (III/122), Syarh an Nawawi li Shahiih Muslim (XVIII/36-37)
Dalam hadits An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan kepada Isa ‘alaihissalam akan keluarnya Ya`juj dan Ma`juj yang tidak ada seorang pun mampu memerangi mereka, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Isa ‘alaihissalam menjauhkan kaum mukminin dari jalan yang ditempuh Ya`juj dan Ma`juj seraya berfirman: “Kumpulkan hamba-hamba-Ku ke gunung Ath-Thur.” (lihat Asyrathu As-Sa’ah, Yusuf Al-Wabil hal. 369)
Berdasarkan hadits An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu dalam Shahih Muslim, maka akan nampak bahwa kemunculan Ya`juj dan Ma`juj bersamaan masa dengan kehadiran Al Masih Isa ‘alaihissalam setelah terbunuhnya Al Masih Dajjal oleh Al Masih Isa alaihissalam.
Keluarnya Ya`juj dan Ma`juj pada akhir zaman, belum terjadi. Sebab, hadits-hadits yang shahih menunjukkan bahwa Ya`juj dan Ma`juj keluar setelah Isa ‘alaihissalam turun ke bumi. Namun tanda-tanda keluarnya telah ada sejak jaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Telah mulai terbuka hari ini dari dinding Ya`juj dan Ma`juj sebesar (lubang) ini.” Rasulullah membuat ingkaran dengan dua jarinya, ibu jari dan jari telunjuk. (HR. Al-Bukhari dari Zainab bintu Jahsyin radhiyallahu ‘anha) [Lum’atul ‘Itiqad, hal. 108-109]
Sumber :
Hari Kiamat Sudah Dekat oleh Yusuf bin Abdillah bin Yusuf Al Wabil, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir
http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=590
http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=595
http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=594
http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=589
http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=593
notes:
1) Bangsa yang merupakan keturunan Yafits bin Nuh dan dari keturunan inilah Ya’juj dan Ma’juj berasal
2) Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad rahimahullahu dalam Musnad-nya no. 26145, 26148; Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu dalam Kitab Ahaditsul Anbiya` no. 3346
3) (Musnad Ahmad 12: 6-7, hadits no. 7040. Ahmad Syakir rahimahullahu berkata, “Sanadnya shahih.” Al-Haitsami rahimahullahu berkata, “Hadits ini diriwayatkan Ahmad dan di dalamnya terdapat Ali bin Zaid yang bagus haditsnya.” Majma’uz Zawaid, 7/321. Lihat Asyrathu As-Sa’ah, Yusuf Al-Wabil, hal. 246)
4) Shahih Muslim, Al Fitsn wa Asyraatus Saa’ah (XVIII/37, Syarh An Nawawi)
5) An Nihaayah fi Ghariibil Hadiits (III/122), Syarh an Nawawi li Shahiih Muslim (XVIII/36-37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar