Laman

MY FAITH

MANUSIA SELALU HIDUP DALAM KERAGUAN, KERAGUAN ADALAH BAGIAN DARI KEHIDUPAN, JANGAN PERNAH BERHENTI UNTUK MENCARI KEBENARAN, SAMPAI KAPANPUN TERUSLAH BERLARI JANGAN PERNAH BERHENTI

TEMUKANLAH KEBENARAN DAN DENGAR BISIKAN HATI KECILMU, JANGAN INGKARI APA YANG SUDAH MENJADI KEBENARANMU, WALAUPUN HARUS HIDUP MENANGGUNG MALU

Rabu, 10 November 2010

taukah anda : Bukti Keberadaan Alien pada Benda-benda Kuno

Ada sejumlah besar bukti Aliens terlibat dalam sejarah kita dari lukisan, gulungan, patung, seni, dan cerita-cerita yang kembali ke tanggal awal rekaman paling awal kita sebagai orang-orang di planet ini. Beberapa yang paling terkenal dari karya-karya seni seniman besar sering menggambarkan UFO alien berbeda dan situs paranormal lain yang hanya dapat menjelaskan kunjungan alien tetenga kita.




UFO di lukisan- Madonna dengan Saint Giovannino


Ini adalah lukisan berjudul "Madonna dengan Saint Giovannino" sebuah lukisan dari sekitar abad ke-15 kemungkinan besar dilukis oleh Domenico Ghirlandaio. Lukisan menggambarkan Maria ibu Yesus melihat ke bawah, sementara di latar belakang Anda dapat melihat gambaran yang jelas tentang apa yang tampak sebagai sebuah UFO terbang di atas, sementara seorang pria di atas blok birai matahari dengan tangannya dan menatap benda terbang aneh di langit .




UFO di Lukisan- The Baptism of Christ


Ini adalah lukisan berjudul "Baptisan Kristus" dilukis tahun 1710 oleh Aert de Gelder. Ada banyak UFO aneh dan makhluk Alien dalam seni kuno tetapi tidak sejelas yang satu ini. Anda lihat di langit sebuah pesawat ruang angkasa tak diragukan lagi menyinari Kristus. Hal ini dapat ditafsirkan sebagai Tuhan atau Godly menjadi seperti Malaikat namun kemiripan dengan kerajinan Common ruang UFO atau piring terbang menciptakan banyak keraguan bahwa itu bukan merupakan sinar Tuhan.







UFO pada French Jeton


Jenis uang logam digunakan untuk Jeton fiqure sistem moneter rumit dan mungkin telah digunakan dalam substitusi sah dalam permainan. Khusus ini Jeton dari perancis 1680 menunjukkan apa yang tampak sebagai sebuah UFO terbang di udara dan bahkan lebih menarik prasasti dalam bahasa Latin diterjemahkan menjadi "Ini di sini pada waktu yang tepat".



UFO di lukisa- The Crucifixion



Hanya berjudul "Penyaliban" oleh seniman yang tidak dikenal pada tahun 1350, lukisan ini menggambarkan dua UFO terbang dalam Penyalipan Kristus. Aliens aliens itu terbang di bagian kanan atas dan sudut kiri lukisan itu.




Mahluk Alien Aneh Di lukisan







Lukisan Jepang Dengan UFO-1803

Ini adalah lukisan UFO sangat menarik dari Haratonohama, Hitachi, Jepang pada tahun 1803. Ada sebuah buku yang ditulis tentang itu bahwa kata "dan awak kapal asing" terlihat di pantai Haratonohama, Hitachi, Jepang, dan bahwa kapal itu terbuat dari logam dan kaca dengan tulisan-tulisan aneh di atasnya. Ini adalah lukisan penampakan dari piring terbang menyerupai kapal angkasa.




UFO Terlihat Ketika Perang- 776

Lukisan Besar ini berasal dari sebuah naskah dari abad ke-12 disebut Annales Laurissenses. Hal ini dikatakan pada Sigiburg pengepungan kastil di Perancis, di mana Saxon telah mengepung Prancis dan hendak mengambil alih benteng ketika Flaming Shields melayang di atas gereja. Sachsen berpikir bahwa Prancis dilindungi oleh makhluk-makhluk ini dan melarikan diri. Peristiwa ini terjadi pada tahun 776 dan telah didokumentasikan dengan baik.






Kepala Besar Memanjang- alienkah?

Sementara banyak patung kuno mengatakan ini tidak lebih daripada rambut wanita, itu bisa sangat baik menjadikan mahluk asing sebagai figur dan bagaimana mereka aktif dalam peradaban kita pada saat itu.






Lukisan Musa Menerima 10 Perintah Alah dengan UFO di Udara


Sudah lama berbicara tentang bagaimana Aliens mengunjungi planet ini sejak lama dan membantu memajukan peradaban dan menuntun umat manusia ke dalam masyarakat kita hari ini. Jika memang Musa menerima sepuluh perintah dari Aliens kuno kemudian banyak titik devine Alkitab dan masa lalu dengan mudah bisa dijelaskan. Lukisan ini dari laci kayu sebuah meja yang disimpan di Earls D'Oltremond di Belgia.



Patung Kuno Astronot Alien Ekuador

Sebuah karya seni yang menarik yang ditemukan di Ekuador dari apa yang tampak sebagai laki-laki atau berada di suatu jenis baju ruang angkasa. Lihatlah kemiripan dengan baju ruang angkasa yang dikenakan Astronot sekarang.



UFO Di lukisan Penyaliban - abad ke 17


Sebuah Fresco (yang adalah sebuah lukisan yang dilakukan pada langit-langit atau dinding) di Cathedral di Mtskheta Svetitskhoveli jelas menunjukkan di latar belakang lukisan ini dari dua crusifixtion piring terbang seperti benda dan jika Anda memperbesar wajah Anda dapat melihat pada gambar. Aneh ....



Kapal Belanda Melihat UFO- Lukisan 1660

Dari karya-karya Laksamana Blaeu dalam literatur "Theatrum Orbis Terrarum" Lukisan ini menunjukkan sebuah pertemuan yang terjadi ketika dua kapal Belanda terlihat dua benda berbentuk cakram di langit saat berlayar di atas laut.



Patung UFO Inca Kuno

Patung dari Inca kuno, yang jauh lebih maju daripada peradaban lain yang serupa waktu itu dari segi waktu dan lokasi, berbentuk dua piring terbang. Tidak diragukan lagi, Inca berada di dekat kontak dengan Aliens jika Anda melihat ada khususnya matematika dan astronomi ada grafik dan kalender yang diikuti lebih dari sekedar bulan dan / atau matahari.



Lukisan Dua Aliens



Ini adalah gambar yang indah dari dua orang asing di zaman kuno membuktikan keberadaan ada aliens di antara umat manusia pada saat itu.



Aliens Dan Bayi hibrida


Dalam Seni Patung ini Anda dapat melihat apa yang dilakukan Aliens untuk membuat generasi baru. Dalam pelukan makhluk berkepala besar ini adalah bayi kecil yang menyerupai campuran antara ras manusia dan ras alien.




Sinar Lampu UFO - "The Annunciation" 1486


Dalam Lukisan menakjubkan ini disebut "Kabar Sukacita" dari 1486 oleh Carlo Crivelli. anda melihat gambar menakjubkan cahaya UFO dari atas dan orang-orang dengan wajah berseri-seri menuju sebuah bangunan dan melihat melalui jendela. Sebuah sungai dari Allah atau pesan dari beberapa tempat di luar langit.


Memperdebatkan objek terbang

Sebuah gambar dari Sastra perancis "Le Livre Des bonnes Moeurs" oleh Jacques Legrand. Sebuah buku Dari Perancis 1388. Beberapa berspekulasi bahwa itu adalah sebuah balon tetapi selama rentang waktu itu tidak ada perangkat seperti itu belum.


Kunjungan UFO-08/17/1783 Pada 9:45 pada malam hari di teras Windsor Castle empat orang menyaksikan sebuah benda aneh di langit. Tampaknya berjalan horisontal dengan cakrawala dan bentuk disk. Di bawahnya muncul sebuah bola yang aneh melesat ke timur dan kemudian ke barat selatan menerangi cahaya yang megah yang menerangi seluruh tanah di bawahnya. Ini adalah sketsa dari apa yang terlihat malam itu oleh Thomas dan paul Sandby dua orang yang menyaksikan penampakan itu.
 
Sumber : http://main.man3malang.com/index.php?name=News&file=article&sid=2507

Lempeng Lolladoff dan Batu Dropa, Bukti kunjungan alien di masa lampau?

Batu Dropa dan Lempeng Lolladoff adalah dua artefak masa purba yang sering dianggap sebagai bukti adanya kunjungan alien di masa lampau. Benarkah ?

Kebanyakan dari kalian mungkin sudah pernah mendengar mengenai Batu Dropa. Sedangkan soal lempeng Lolladoff, mungkin masih sedikit yang pernah mendengarnya. Namun karena kedua artefak ini sangat berkaitan, maka saya akan menulis mengenai keduanya di dalam tulisan ini. Bagi yang belum pernah mendengar mengenai kedua artefak ini, mungkin kalian akan sedikit kesulitan mencerna isi tulisan ini.

Lempeng Lolladoff

Inilah kisah resmi yang beredar mengenai Lempeng Lolladoff :

Lempeng Lolladoff adalah sebuah lempeng batu yang ditemukan di wilayah Nepal dan diperkirakan telah berusia 12.000 tahun. Pada permukaan lempeng batu ini, terlihat adanya objek berbentuk piring terbang di tengah dengan makhluk berbentuk alien di sisinya (walaupun saya melihat makhluk itu lebih mirip Casper, the friendly ghost). Batu ini pertama kali diperlihatkan pada tahun 1947 oleh seorang profesor bernama Lolladoff kepada seorang peneliti Inggris yang kemudian mempublikasikan foto lempeng ini di bukunya.

Penjelasan lebih lanjut soal batu ini, akan saya berikan setelah saya membahas soal batu Dropa.


Batu-batu Dropa
Inilah kisah resmi mengenai batu Dropa yang beredar di internet :

Pada tahun 1938, sebuah tim dari Beijing University melakukan ekspedisi ke sebuah wilayah terpencil di Bayan-Kara-Ula di kaki pegunungan Himalaya. Ekspedisi itu dipimpin oleh Prof. Chi Pu Tei.

Di wilayah itu mereka menemukan rangkaian gua dan terowongan yang sepertinya dibuat dengan teknologi canggih. Di dalam gua-gua itu, mereka menemukan kuburan-kuburan berukuran kecil yang didalamnya terkubur kerangka-kerangka yang juga berukuran kecil.

Kerangka tersebut bisa dipastikan bukan berasal dari anak kecil karena walaupun hanya memiliki tinggi sekitar 1 - 1,2 meter, kerangka tersebut memiliki ukuran tengkorak kepala yang besar.

Satu-satunya penanda yang ditemukan pada kuburan ini adalah batu-batu lempeng berbentuk lingkaran yang masing-masingnya memiliki diameter sekitar 30 cm dengan tebal hampir 1 cm. Batu-batu ini memiliki lubang kecil di tengahnya dengan alur membentuk spiral ke arah sisi luar dan usianya diperkirakan sekitar 12.000 tahun. Batu-batu inilah yang kemudian disebut batu-batu Dropa. Total batu Dropa yang ditemukan oleh ekspedisi ini adalah sebanyak 716 buah.

Tim ekspedisi ini kemudian kembali ke Beijing dan hasil penemuan itu disimpan selama 20 tahun di Universitas Beijing sebelum akhirnya diputuskan untuk diteliti lebih lanjut. Penelitian lanjutan ini dipimpin oleh Dr.Tsum Um Nui yang kemudian menemukan adanya hierogliph yang berukuran mikroskopik terukir di atas batu Dropa.

Selain Dr.Tsum Um Nui, pihak Rusia juga menyatakan ketertarikannya atas artefak ini dan diberikan akses oleh pihak Cina untuk menelitinya. Tim peneliti Rusia yang dipimpin oleh Dr. Vyatcheslav Saizev menemukan bahwa batu-batu ini mengandung konsentrasi Kobalt yang tinggi.

Mungkin artefak ini tidak mengandung arti yang terlalu signifikan. Namun apa yang menarik adalah apa yang diceritakan oleh Hierogliph mikroskopis yang terukir di atasnya.

Hierogliph itu menceritakan bahwa pada masa lampau, sebuah ras alien bernama Dropa mendarat darurat di wilayah Himalaya. Pendaratan darurat ini menyebabkan sebagian besar kru pesawat mereka tewas. Kaum Dropa yang selamat kemudian tinggal di dalam gua-gua karena mereka diburu oleh suku setempat, Suku Ham.

Setelah beberapa lama, kedua ras, Dropa dan Ham bisa hidup berdampingan. Namun kaum Dropa ternyata tidak bisa memperbaiki pesawatnya sehingga mereka terpaksa menghabiskan sisa hidupnya di bumi bersama manusia.

Hasil penelitian Dr. Tsum Um Nui ini kemudian dikumpulkan dalam sebuah paper akademik untuk diterbitkan. Sebelum sempat diterbitkan, Beijing Academy of pre-History melarang penerbitannya. Setelah melalui berbagai usaha, pada tahun 1962, hasil penelitian tersebut akhirnya berhasil juga diterbitkan. Namun tulisan itu segera mendapat cemoohan dari kalangan ilmuwan. Dr Tsum Um Nui kemudian menarik diri dari dunia akdemis dan tinggal di Jepang sampai akhir hayatnya.

Nah, kisah Dropa ini kemudian menarik perhatian para ufolog yang percaya bahwa nenek moyang manusia berasal dari alien, atau paling tidak percaya bahwa di bumi ini ada beberapa ras keturunan alien.

Namun apa yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang adalah, batu Dropa sudah sejak lama dianggap sebagai Hoax, bahkan oleh sebagian ufolog dan penganut New Age.

Apa buktinya kalau batu Dropa adalah sebuah hoax ?

Pertama. Tidak ada catatan bahwa pada tahun 1938 pernah diadakan ekspedisi oleh tim dari universitas Beijing ke Bayan Kara Ula. Jika penemuan batu ini benar-benar signifikan, bukankah harusnya ada catatan akademis mengenai ekspedisi ini ?

Kedua. Tidak pernah ada catatan mengenai ilmuwan bernama Tsum Um Nui dan Vyatcheslav Saizev. Bahkan kedua nama ini tidak pernah ditemukan di manapun. Dengan kata lain, dua nama ini adalah fiktif. Nama Tsum Um Nui bahkan sama sekali bukan nama Cina.

Ketiga. Beijing Academy of pre-History yang disebut pernah melarang penerbitan hasil penelitian Dr Tsum Um Nui ternyata adalah sebuah akademi fiktif.

Keempat. Keberhasilan penerjemahan hierogliph pada batu Dropa dianggap sebagai kisah fiksi. Soalnya tidak pernah ada Rosetta Stone (kamus) untuk mengartikan bahasa Dropa. Jadi boleh dibilang mustahil seseorang bisa menerjemahkannya hanya dalam waktu singkat seperti yang dilakukan oleh Tsum Um Nui.

Kelima. Suku Dropa memang ada dan mendiami wilayah Tibet utara. Namun suku ini bukan suku pigmi seperti yang disebut oleh Chi Pu Tei, melainkan berukuran seperti manusia biasa dan hidup secara nomadik.

Keenam. Sumber awal yang menyebutkan adanya batu Dropa adalah sebuah buku yang berjudul "Chariots of the Gods" yang ditulis oleh Erich von Daniken pada tahun 1968. Ketika buku ini terbit, demam ufo masa purba dimulai di seluruh dunia dan Daniken dianggap sebagai orang yang paling berpengaruh dalam penyebarluasan teori ini. Namun belakangan ketahuan ternyata Daniken banyak memasukkan fakta-fakta yang tidak benar di dalam buku tersebut. Daniken kemudian mengakui bahwa ia memang mengarang sebagian isi buku tersebut.

Ia juga mengakui bahwa inspirasinya menulis buku itu berasal dari tulisan Alexander Kazantsev, seorang penulis science fiction dari Sovyet. Namun anehnya, Kazantsev menolak klaim Daniken dan malah mengatakan bahwa ia menulis kisah-kisah science fictionnya berdasarkan cerita Daniken.

Yeahh. that tells everything.

Ketujuh. Tulisan berikutnya yang menyinggung mengenai batu Dropa dengan kisah tambahan adalah sebuah buku yang berjudul "Sungods in Exile" yang "diedit" oleh David Agamon tahun 1978. Agamon mengatakan bahwa penulis buku tersebut adalah Dr. Karyl Robin Evans, seorang peneliti Inggris.

Pada tahun 1988, David Agamon mengakui kepada majalah Fortean Times bahwa buku itu adalah sebuah hoax dan Dr. Karyl Robin Evans yang disebutnya sebagai penulis buku tersebut hanyalah tokoh imajiner. Ia juga mengatakan bahwa ia menulis buku itu karena terinspirasi oleh buku "Chariots of the Gods" tulisan Daniken.

Bukankah sudah sangat jelas ?

Tujuh argumen di atas sepertinya sudah cukup untuk menolak kisah batu Dropa. Tapi jika kalian merasa tidak cukup, maka sepertinya argumen kedelapan bisa menutup kasus ini untuk selamanya.

Kedelapan. Tahukah kalian bahwa tidak pernah ada bukti bahwa batu Dropa benar-benar ada. Bayangkan, Chi Pu Tei disebut menemukan 716 lempeng batu. Tapi mengapa tidak pernah ada satupun foto yang menunjukkan bahwa batu itu benar-benar ada ?

Lalu, mungkin kalian berkata, "lho, jadi foto batu di atas itu foto batu apa ?"

Di internet memang beredar beberapa foto lempeng batu yang disebut sebagai batu Dropa, namun sebenarnya foto yang beredar itu adalah foto batu Bi yang ditemukan dalam jumlah ribuan di Cina yang berasal dari tahun 3.000 SM. Foto yang saya pasang di atas adalah foto batu Bi.

Batu Bi, tidak berdiameter 30 cm seperti yang dikatakan mengenai batu Dropa. Lagipula batu Bi terbuat dari batu Jade, bukan kobalt. Dan di permukaan batu Bi, tidak ada hierogliph mikroskopis yang ditemukan.

Batu-batu Dropa disebut disimpan di beberapa museum di Cina. Namun tidak pernah ditemukan adanya batu-batu dengan ciri-ciri seperti batu Dropa di museum-museum Cina. Jika sebuah penelitian ilmiah menyebutkan adanya sebuah objek arkeologi yang ditemukan, maka tentu saja itu berarti objek tersebut harus benar-benar ada. Apalagi kita sedang berbicara mengenai 716 buah batu.

Jadi kesimpulannya, kisah mengenai batu Dropa yang beredar hanyalah kisah fiksi yang disebarluaskan lewat internet.

Sekarang, saya sudah memberikan alasan mengapa saya meragukan kisah batu Dropa. Lalu bagaimana dengan lempeng batu bergambar Casper, ehem..maaf, maksud saya alien. Untuk Lempeng Lolladoff, kasus ini sudah selesai sejak lama. Ingatkah kalian apa yang saya tulis di atas mengenai lempeng Lolladoff ?

Saya menulis bahwa Prof Lolladoff adalah orang yang pertama kali memperlihatkan lempeng ini kepada seorang peneliti Inggris pada tahun 1947 yang kemudian mempublikasikan foto lempeng itu di bukunya. Tahukah kalian siapa peneliti Inggris yang saya maksud ?

Peneliti Inggris yang saya maksud adalah
Dr. Karyl Robin Evans, tokoh fiktif dalam buku hoax "Sungods in Exile" yang diedit oleh David Agamon (lihat argumen ketujuh di atas). Foto lempeng yang kita lihat itu berasal dari buku hoax tersebut. Dengan kata lain, sama seperti batu Dropa, kisah lempeng Lolladoff adalah kisah fiktif dan kita tidak akan pernah bisa menemukan benda fisiknya dimanapun juga.


sumber: http://xfile-enigma.blogspot.com/2009/12/lempeng-lolladoff-dan-batu-dropa-bukti.html